Minggu, 10 Februari 2008

Alive and Kickin'

Back in Action, people!

akhirnya setelah sekian lama mati suri..
anyway, KKN ternyata menyenangkan !
sayang deh kalo cuma sebulan, rasanya kayak selilit..
nanggung jaya!

good news : Bukyang, mbah uti ku tersayang, tinggal bersama ku untuk jangka waktu yang lama
bad news : got no room left for me

terkudeta..

ah tapi gw seneeeng, kembali dikelonin Bukyang..
terakhir dikelonin yang lama dan konstan berhari-hari ki kapan yo?
ages ago..
tee he he he.. kebutuhan tidur bersama gw lumayan besar..

ah hyak,
ini tadi seharian ngebongkar benda-benda di wide wacky wardrobe dan nemu handout ini..

for those who are taking Service Program Design class in this semester, this is a useful piece..


First Impression
According to psychologist, people form first impressions based first on how you look, then on how you sound, and then finally on what you say.
Your physical appearance -how you look- makes up 55% of first inpression.
This includes facial expressions, body language and eye contact, as well as clothing & general appearance.
The way you sound makes up 38% of the first impression.
This includes how fast or slowly, loudly or softly you speak, and your tone of voice.
People listen to your tone of voice and decide whether you sound friendly or unfriendly, interested or bored and happy or sad.
What you say-the actual words you use- counts for only 7% o the message.
People form their first impressions within 10 seconds of meeting you.
And first impressions don't change easily.
If someone gets the wrong impressions of you, it can take a long time ti change his/her mind.
Sometimes it is hard to make sure that you always gibe a good first impressions.
One problem is that in a different parts of the world, the same behavior may give people different impression.
In some countries, looking directly at someone is polite.
It shows you are alert and confident.
In other countries, looking directly at someone is considered rude.
It is more polite to look away.
Standing closely to someone is considered friendly and supportive in some countries.
In others, you are expected to keep your distance.
Giving a good first impression depends on many things.
Everyone behaves in different ways, but when you're not sure you're giving a good impression, the best thing to do is ask yourself, "What would I think of someone who acted this way?"
-courtesy of Ms. Lanny Ang-
nah, gara gara baca ini...
semangat gw jadi terpompa lagi dan lahirlah program baru gw..
BACK TO 55 !
*jeng*jeng*jeng*
ini adalah program pengejawantahan resolusi "get rid excess fat" gw dengan lebih detail..
secoro I was once only weigh 55kg dan eager to get that on line again !
Yay !
besok [11 Februari 2008] adalah awal kesuksesan Back to 55 gw..
shyaap!!
*sambil ngunyah roti coklat chip nya Sari Roti*

Selasa, 01 Januari 2008

New Year's Eve and its Resolutions

My new year's eve was a total blac-out. Literally.

Lights-out.

!@#$%^&*&^%$#@!!

And then there's this pesky sheet of resolutions to be made..
*heavy sigh*
So reluctant and unwilling to do it but it's one of those behavioral thing that if you don't do it you'll end up wondering why didn't you do that one day, what was your thinking?

so here I am, trying to figure out my new year's resolutions, online, before I leave to suburb on the next two days and since I'll be gone for long, I know you'll miss me *smirk*

Alrite, here they are..

My 1# resolution will be enhance and maintain the way I communicate with those who are close at heart and dear to me. Say, my elder brother-we haven't "talk" in ages, my teen-sister who is of course having her I-am-a-teenage-so-back-off-and-leave-me-alone-'coz-I-don't-need-you-and-don't-come-'till-I-signal-that-I-need-you-and-yes-you-look-ugly-in-that-Tee attitude which I don't blame her for being a hard-ass, my dear Mom who is more likely to be my best friend than counselor or higher authority recently which is awesome, My sweetie who will still be 8000km++ apart 'till the end of this year *meek voice* thus make me be very careful with diction and mark as we communicate mostly in written version which is misunderstanding-prone.
And then there's this Dad that I miss most of the time. Never wanted him to come home. It's too much to ask. Normal and casual converse will be nice, though. Alas, he's no longer ebullient - energetic adolescent.

Wait.

Did I leave anybody out?

Aah. My best friends for life! elle d'Bon and Jules..
Life will be boring without them.

My#2 resolution will perhaps be, get rid of sum excess fat, yet again..
I've been having a Yo-Yo Syndrome of losing-gaining weight, which according to my family doctor- not healthy at all.
I'm able to get rid of xtra kilos quickly and gain 'em back in a zap.
I'm thinking about divide it into several small parts of goals which will be easier to attain and are more realistic.

My #3 resolution will be mastering Korean Language..
It's a fun language and easier than most people thought. It appears difficult and people are chickened out because it has different writings and characters compare to Roman, but to tell you the truth, it's way easier.
I dare say that English is 4 levels harder and require more energy and attention than Korean.

What else?

Uuhhmm...

I think that's all for now. I'll add up when something came up.

As I said, I'll leave to suburb area in Jan 3 up to Feb 1. Perhaps won't be blogging. Won't have time. Tis' one of those times when I wished I have 36/8 instead of the same ol' 24/7.

Thus I pronounce this blog in hibernate stat 'till I post sumthin'.

Obviously.

Sehe Book Mani Batayo, people!
May we have a brilliant year!

Jumat, 21 Desember 2007

Ayam Ngedhen

udah udah..
gw udah liat si Ayam Ngedhen nya Will Smith..
buat gw yang biasanya liat dia pecicilan, ada rasa bedalah ngeliat dia di film ini..

enggak enggak..
enggak nge-drop, malah selama gw duduk di
row E seat 9, gw sempet menitikkan airmata pas dia harus strangled his only companion, Samantha..

ya iyalah top-markotop..
aura depresinya mas Smith terasa jelas, didukung dengan tanda-tanda fisik orang depresi yang punya
sleeping disorder kayak muka cekung, mata cekung dan badan yang kurusan..mau kata efek make-up atau CGI atau apa kek, his looks shout 'depression' louder than words..

gw menilik kembali komen beberapa temen yang udah nonton dan kecewa..
perhaps, mereka ngarep film action seperti mas Smith kalo di MIB soalnya teaser posternya thought provoking ke arah sana banget..
atau bisa juga mereka bukan orang yang tahan akan kebosanan..
aura bosan nyata banget di film ini dan gw bisa banget ngerasain jadi mas Smith yang
single fighter (literaly) in NY.. i'd probably bang my own head and won't last untill day 1001..

penilaian yang agak subyektif soal kenapa gw semakin suka sama film ini adalah adanya ikon butterfly yang jadi simbol bahwa kalo kita bener-bener mau dengar, Tuhan berbicara pada kita..
i like butterfly, i always think of it as magical creature..

nuff said,
it's a good flick, i captured its message though i believe each has it differently, and i'd love to watch it again sometime in the future..

Kamis, 13 Desember 2007

pingsut-ceples



I'm sure all of you familiar sama yang namanya pingsut, baik pingsut ala negara kita yang memfungsikan telunjuk yg biasanya buat ngupil, jempol yang biasanya dipake orang Jawa buat menunjuk arah dengan derajat kesopanan tingkat tinggi dan kelingking yang biasanya buat korek kuping, maupun suit ala bule yang pake batu which is a good thing to be thrown to orang yang lagi lewat, gunting buat modifikasi baju dan kertas yang biasanya buat nulis surat cinta ke pacar yang berada 8000km jauh dari kita.
*cough*cough*cough*

anyway,
the aftermath of pingsut ini biasanya adalah luapan gembira karena menang dan agak kecut karena jadi pihak inferior.
ya bisa aja sih ada tindak lanjut kayak perintah buat nyium siapa gitu kalo berubah jadi pingsutrut or dare.

tapi, enggak buat gw dan sahabat gw yang sudah 7 tahun lebih menemani lara-nestapa-suka-durjana gw, si missy Bon..
kita punya pingsut dengan aftermath yang lebih memuaskan..
caranya nih:
1. pingsut lah seperti biasa, mau cara lokal, cara bule atau bikin cara sendiri, sumonggo, yang penting ada yg menang dan ada yang kalah
2. naaaaahhh, kalo udah jelas siapa yang kalah dan siapa yang menang, yang kalah naruh telapak tangannya face down (nah kan, gw jadi kangen sama perintah ujiannya Pak Purba, you know, the famous still-face-down-give-the-other-to-the-back one) , di depan perut, gak boleh tahan tenaga by all means tangannya lemes aja, pokoknya kayak lagi reaching out for something deh..trus jangan lupa pasang tampang memelas, penting banget nih, soalnya
3. pihak yang menang wajib nyeples tangan yang kalah SEKERAS MUNGKIN.
wis to, pokmen gak boleh ada tuh yang namanya kasian.
haram!
pihak yang kalah wajib disakiti!
ini prinsip!
4. lah, yang kalah juga jangan terima terima aja di ceples sama yang menang.
tantang pingsut lagi dong!
but this time dimenanging biar gantian nyeples!
inga-inga, pay back time is a bitch !
sekedar tips:
kalo rasa kasihan itu masih meracuni dada, coba deh, inget apa yang bikin kita sebel sama si kalah atau inget deh perbuatan dan kelakuan si kalah yang enggak banget, merugikan kita, bikin kita pailit dan bikin kita dongkol jengkol..
kegiatan ini bagus loh..
selain bisa memperat persahabatan, juga ngasih kita better outlet of anger..
bagus nih buat anger-management..daripada marah banting-banting barang dan bikin anggaran defisit karena harus reparasi barang yg dibanting atau beli lagi, mendingan nyeples teman yang emang kalah pingsut dan wajib di ceples!
eh jangan salah, ini bikin awet muda juga..
soalnya, *ehem* ijinkan gw mengutip kalimat bijak my marvelous mom dengan sedikit revisi, *ehem*
"nduk, orang yang suka keeping grudge (kalo nggak tau, ini artinya suka nyimpen jengkol thdp orang lain) itu, selain cepet tua, juga cepet matinya"
*wejangan pose*
naah, gak boleh banget tuh jadi orang yang suka nyimpen rasa kesal, dongkol, jengkol apalagi mendendam sama orang lain.. kata guru ngaji gw juga dosa tuh..daripada numpuk dosa yang udah pasti banyaaak banget mendingan dikeluarin dikit-dikit deh pake permainan ini..
hasil akhir permainan ini biasanya adalah euphoria kedua belah pihak..
beda tipislah sama orgasme..
oh ya, punggung dan telapak tangan biasanya merah, tuh..
seberapa merah biasanya tergantung seberapa kuli kita menceples dan diceples.
kalo waktu kecil biasa diceples nyokap, dijamin ceplesannya juga kuat, biasa kan, genetic factor..
kadang juga tangan jadi perih, eh tapi tenang aja..
ada dua kemungkinan yang semakin mendukung permainan pingsut ceples ini..
pertama, telapak tangan kita mati rasa karena keseringan main pingsut-ceples jadi kita nggak usah khawatir sakit lagi kalo main (kecuali kalo punggung tangan kita kena benda tajam dan enggak terasa, nah itu baru fardhu'ain khawatirnya)
kedua, kita jadi masokis yang harus diceples dulu karena sakitnya nagihin dan kita menjadikan pingsut-ceples ini bagian dari foreplay..
uniknya lagi, permainan ini kan cuma buat dua orang, nggak boleh barengan pake hom-pim-pah ..
selain terlalu cepat selesainya karena tangannya cepet banget merah dan perih, ntar juga jadi enggak personal kan..
padahal pingsut itu kan sama kayak bercinta, personal.. hehe.. (enggak ya?)
sejak masa smu gw, dimana smu masih berlabel SMA, gw udah mraktekin pingsut-ceples..
korban pertama gw ya si missy Bon itu dan sudah berikrar mau jadi korban gw selama hayat dikandung badan..
sampai sekarang, jumlah korban gw tak terbatas..
manusia paling njengkolin yang pernah diajak pingsut-ceples adalah si Titi..
eh, bentar, njengkolin atau nyenengin ya.. ini gw juga masih agak bias..
soalnya dia tu selalu berhenti kalo udah menang..
di satu sisi gw merasa gak asik, kok dia udah orgasme nyeples dan gw belum dan kita udahan?? dimana neh letak simbiosis mutualisme nya?!
tapi di sisi lain, jiwa-raga gw merasa tertantang, hati gw bilang, "anjrit! besok gw ceplesin ampe ampun-ampun lo!". eh jangan salah, kawan.. ini bukan grudge loh, ini adalah jiwa pantang menyerah..
yang paling membahagiakan untuk diajak pingsut-ceples adalah adek gw yang gak jelas kelaminnya apa, si Opay..
ngeliat dia nyeplesin gw dengan gembira aja udah bikin gw seneng..
semacam mengeluarkan jiwa kakak yang ngemong gitu deh..
sekedar tips, jangan pernah ngajak fans lo atau siapapun yang adoring you so much buat main ini..soalnya pasti nyeplesnya enggak serius dan kurang mantaff..yang ada malah kita terdidik jadi bahagia menyakiti orang lain tanpa merasa tersakiti..kan gak imbang tuh!
dimana neh letak simbiosis mutualisme nya?! *wait, i think I've typed this before*
eh, kalo pacar yang asik sih, bisa banget loh diajak main pingsut-ceples!
dah gw bilangin kan, ada prospek pingsut-ceples ini bakalan jadi foreplay..
begitulah poro sederek,
kalo ada yang mau belajar pingsut-ceples dari sang mahaguru silahkan kontak gw..
trus juga kalo ada yang mau merasa disakiti terus ntar gw usahakan meeting sama si Titi deh..jagonya menyakiti, dan gw heran aja, kok bisa-bisanya dia menang terus..
ingatlah selalu 2 hal ini,
practice makes perfect
and
payback time is a bitch!
oke, selamat mencoba pingsut-ceples!